Senin, 15 November 2010

Kebiasaan yg Dapat Merusak Gigi

BERIKUT ADALAH BEBERAPA PENYEBAB YANG DAPAT MERUSAK GIGI

1. Pasta gigi yang salah

Jangan percaya begitu saja dengan pasta gigi yang dikatakan mengandung berbagai bahan yang bermanfaat. Pasta gigi yang didesain sebagai “tartar control” bisa menyebabkan abrasi pada gigi juga pada pasta gigi yang mengandung butiran-butiran yang terasa kasar dapat menngikis enamel gigi sehingga menyebabkan gusi menipis. Pasta gigi yang aman adalah pasta gigi dengan fluoride.

2. Menggosok gigi terlalu keras

Perhatikanlah sikat gigi yang anda gunakan, menggunakan bulu sikat gigi yang keras ditambah dengan tekanan yang kuat saat menggosok gigi bisa menghilangkan enamel pelindung gigi secara permanen. Hal inilah yang menyebabkan gigi menjadi sensitive dan lubang pada gigi serta menyebabkan gusi menipis. Sebaiknya gunakan sikat gigi dengan bulu halus. Gosok gigilah dengan gerakan memutar selama 2 menit sedikitnya 2 kali sehari.

3. Sering minum minuman bersoda

Minuman bersoda atau berkarbonasi yang mengandung asam fosforik dapat mengikis gigi. Kalau ingin menikmati minuman ini sebaiknya gunakan sedotan untuk meminimalisasi kontak langsung cairan tersebut dengan gigi. Setelah meminumnya jangan lupa gosok gigi.

4. Tidak menggunakan dental floss

bakteri pada gigi adalah penyebab utama lubang dan penyakit gusi. Bakteri ini dapat berkembang menjadi plak dalam 24 jam. Gunakan benang gigi sekali sehari untuk mengusir plak.

5. Ngemil makanan yang tidak sehat

Memakan sesuatu yang manis atau mengandung tepung dapat menyebabkan bakteri yang biasa hidup di dalam mulut akan menciptakan asam untuk memecah makanan tersebut. Asam ini bisa menyerang gigi dan menyebabkan gigi rusak. Sebagai gantinya pilihlah sayuran yang renyah atau buah-buahan sebagai lauk maupun cemilan. Para ahli kesehatan gigi menyatakan bahwa makanan jenis ini bagaikan sikat gigi alami karena efeknya pada plak bagaikan detergen. Permen karet tanpa gula seperti Xylitol dapat pula membantu mencegah lubang gigi karena dapat meningkatkan aliran liur. Liur inilah yang akan mengusir bakteri penyebab lubang gigi.

6. Makanan yang meninggalkan noda

Enamel gigi bagaikan seperti spons. Makanan dan minuman yang meninggalkan noda di piring atau cangkir seperti teh, kopi, minuman berkola, kecap atau saus marinara dapat menyebabkan gigi berangsur menjadi kuning. Mintalah dokter gigi untuk melakukan perawatan seperti bleaching, laser whitening atau prophy power, prosedur baru dimana sodium bicarbonate (bahan pemutih yang lembut) dicampur dengan semburan air yang kuat dapat mengangkat noda tanpa menghilangkan enamel. Pasta gigi dengan pemutih dapat memutihkan gigi tetapi cenderung terlalu tajam untuk enamel.

7. Mengabaikan masalah gigi

Gusi berdarah dan nafas berbau yang sudah kronis adalah penanda adanya penyakit gusi. Untuk mengatasi bau mulut biasakan minum cukup air untuk menjaga kelembaban mulut. Untuk membuang kelebihan bakteri pada lidah dapat menggunakan pengerok lidah yang banyak dijual di apotek. Gosok gigi secara tertur dan menggunakan benang gigi dapat mencegah gusi berdarah. Segeralah ke dokter bila gejala ini tidak juga mereda.

8. Menggunakan gigi sebagai alat Bantu

Membuka sesuatu dengan gigi seperti membuka kantong plastik keripik yang terbuat dari aluminium foil atau melonggarkan simpul.dengan gigi. Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan gigi retak dan pecah. Kebiasaan yang merusak gigi adalah mengucah permen, es batu atau cokelat yang sudah membeku.


9. Menghindari dokter gigi

Disarankan memeriksa kesehatan gigi sekurang-kurangnya dua kali dalam setahun. Bahkan bila mengalami masalah pada gusi setidaknya harus control ke dokter setiap tiga bulan.


Artikel menarik lainnya:
Bahaya Tindik
Bahaya Plastik Kresek
Danau Kerangka Manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan komentar dg sopan, baik dan berbobot mencakup artikel menarik, tips menarik, berita unik, info terbaru, pengalaman aneh dll.